|
Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan penyedia solusi keamanan Symantec Corp mengatakan ponsel pintar dan tablet menjadi perangkat utama dalam menjalankan bisnis sekaligus menggantikan peran komputer PC di kantor.
"Dulu aplikasi perusahaan hanya bisa dijalankan di komputer perusahaan tapi sekarang semua aplikasi itu bisa dilakukan melalui smartphone atau tablet sehingga kinerja perusahaan lebih kompleks, mobile dan efisien," kata Country Director Symantec Indonesia Darric Hor ketika menggelar temu media di Jakarta, Kamis.
Menurut survei Symantec Corp, sekitar 71 persen perusahaan menggunakan aplikasi perangkat mobile untuk kepentingan bisnis.
Semakin banyak perangkat yang mobile yang digunakan, maka akan semakin rentan sistem keamanan perangkat itu seperti kehilangan perangkat, kebocoran data, penyalahgunaan perangkat tanpa ijin dan serangan peranti lunak berbahaya (malware) dari perangkat mobil ke jaringan perusahaan.
Bahkan, kerugian perusahaan bisa sangat besar karena kehilangan data, kehilangan nama baik, kerugian produksi, dan hilangnya kepercayaan pelanggan.
Symantec memberikan beberapa tips antara lain perusahaan harus memanfaatkan mobilitas dan membuat pendekatan bertahap untuk membangun ekosistem dan pengelolaan perangkat bergerak harus terintegrasi ke dalam satu kerangka pengelolaan TI sehingga lebih efisiensi dan menurunkan biaya pengeluaran.
Terakhir, mencegah data hilang dengan memberlakukan kebijakan enkripsi dan otentikasi pada setiap perangkat mobile yang terhubung jaringan perusahaan serta mengedukasi pengguna mobile tentang sistem keamanan perangkat mobile.
"Pengguna harus menggunakan password yang kuat seperti kombinasi antara nama dan angka serta perangkat password lainnya seperti token," kata Senior Director Systems Engineering Symantec ASR Raymond Goh